Monday 31 December 2012

♥ Saat akan melabuhkan hati ♥

Assalamualaikum w.r.t..



 dan salam cinta buat MR.D yang selalu berada di hati cik atyn...*InsyaALLAH...

InsyaALLAH..masa untuk kita akan sampai..

Cuma... cik atyn berharap kita sama-sama persiapkan diri untuk ke langkah seterusnya....




♥ Bismillahirrahmanirrahim ♥

Wahai ukhti
Berhati hatilah saat akan jatuh hati kepada lelaki.
Berhati hatilah saat akan mendambakan hati kepada lelaki.
Dan berhati hatilah saat akan melabuhkan hati kepada lelaki.

Jangan pernah mengagumi seorang lelaki yg begitu pandainya menaklukan hati banyak wanita.
Jangan pernah mendambakan seorang lelaki yg begitu banyak diperebutkan wanita hanya karena ketampanannya.

Akan tetapi,kagumilah



Seorang lelaki yg selalu pandai menjaga hati dan perasaan kaum wanita.
Dambakanlah seorang lelaki yg selalu pandai menghormati dan memuliakan kaum wanita.

Karena lelaki yg demikian adalah sosok yg paling pantas untuk menjadi pendamping hidup.
Yg akan mampu menjadikan dirinya sebagai Imam yg baik bagi istri dan anak anaknya.

Aamiin ya Rabbal'alamin
InsyaAllah


Ikhlasku untuk mu....


Wan Nur Fatin Shuhada


Saturday 29 December 2012

Duhai Muslimah...

Sayang...

Ketika hati seorang muslimah terluka,
Dia menari dalam doa permohonan ampunnya terhadap Rabbnya...


Ketika hati seorang muslimah terluka,
Dia akan menghapuskan air matanya dengan imannya....

Ketika hati seorang muslimah terluka,
Dia akan menguatkan hatinya dengan ilmunya...

Ketika hati seorang muslimah terluka,
ia dan dirinya tetap menjadi muslimah...

Tabahkan HATIMU duhai sayangku...
Disaat dirimu TERLUKA...

Anggaplah ujian ini sebagai ANUGERAH TERINDAH dariNYA...

*u broke my heart!tenx.....:'(


Tika hati bersedih...Ku luahkan segala yg terpendam dilubuk hati...

Friday 28 December 2012

dia


Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik,maka itu BUKAN PILIHAN,tapi itu adalah KESEMPATAN.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut dengan segala kekurangannya,maka itu BUKAN KESEMPATAN,tapi itu adalah PILIHAN.
... 
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi,bahkan di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai,lebih kaya daripada pasangan kita,dan tetap memilih untuk mencintainya, maka itu BUKAN KESEMPATAN,tapi itu adalah PILIHAN.

Perasaan cinta,simpatik,dan tertarik datang sebagai KESEMPATAN dalam hidup,tetapi cinta yang dewasa,mencintai dengan komitmen di hadapan Allah dan manusia adalah PILIHAN.

Mungkin KESEMPATAN mempertemukan kita dengan pasangan jiwa,tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa adalah PILIHAN yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt

Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang belum sempurna agar keberadaan kita mampu menyempurnakan ketidaksempurnaanya.

Mari kita BELAJAR mencintai dan menyayangi pasangan kita yang belum sempurna dengan cara yang sempurna,karena tulang rusuk kita adalah pasangan kita,belahan jiwa kita agar kita pun menjadi insan yg sempurna di hadapan Allah.

Takdir yang mempertemukan dgn pasangan kita dan rancangan yang indahpun telah disiapkan oleh-Nya.

SEMOGA BERMANFAAT

I.S.T.I.Q.A.M.A.H


Bilamana seseorang itu berubah,
usah diungkit kisah dosanya suatu waktu dahulu.
Kerana kita tak tahu, betapa perit dan sakitnya
seseorang itu untuk berusaha meninggalkannya
karat jahiliyyah dan nafsu yg memerintah.
Sebaliknya, sokonglah supaya terus Istiqamah.
mudah-mudahan kita juga ingin ‘disokong’ Allah saat kita lemah.

InsyaAllah :)

Saat Allah mengilhamkan kita untuk berdoa,
hakikatnya Dia berniat untuk memakbulkannya. :’)

~ Pintalah hati yang ada Allah~
Cik atyn nk ucap terima kasih sgt2 pada yg membantu cik atyn…
Especially my beloved dad coz sudi support cik atyn dgn beli tdung bidang 55..
Izzati….Atas menjadi pendengar yg setia…
Tha …atas nasihat yg diberi..
N yg teristimewa n menerima segala kekurangan cik atyn : Ahmad Mursyidi Azaki..
Cik atyn sayang semua sahabat2 kerana ALLAH…Syukur Alhamdulillah atas pertemuan ini…



Ikhlas daripada:
Wan Nur Fatin Shuhada 

Thursday 20 December 2012

Bidadari Syurga~~



`*•.¸¸.Kak AH + Kak DA + aiNSofia + Kak NgaH •*´¨`*•


Mungkin dirimu ditinggalkan,
Mungkin dirimu menyendiri,

Mungkin dirimu di kelilingi,
Mungkin kau hanya mencari,

Masih belum kau ketemu,
Kerana kau tidak tahu,

Apa yang sebenarnya hilang.
Mungkin kau bersedih,

Mungkin kau bergembira,
Mungkin kau biasa-biasa saja,

Namun, kosong itu masih ada.

Pernahkah?
Pada satu ketika kau menyendiri,
Tanpa sesiapa di sisi,

Pernahkah kau bersedih kerana diri tidak dipeduli,
Kerana diri tidak sehebat manusia lain,
Lalu di situ kau terduduk,
Menangis samada luar atau dalam hati.

Tiba-tiba terdengar satu suara halus,
Yang memujuk hati agar jangan bersedih,
Yang memberitahumu bahawa kau tidak keseorangan,
Yang meyakinkanmu bahawa awan hitam akan berarak pergi,
Matahari pula akan bersinar kembali.

Dalam masa yang sama,
Ada juga satu suara garau,
Yang menyuruhmu untuk tidak mempedulikan itu semua,
Segalanya mustahil, mana mungkin ada peneman setia,
Yang sanggup mendengar segala keluh-kesahmu,
Yang sanggup memaafkan walau menggunung tinggi dosamu,
Yang sanggup menerima usahamu walaupun tidak sehebat insan lain,
Yang tidak pernah sekalipun menolak untuk berada di sisimu.

Namun, suara halus tadi itu kian sayup-sayup kedengaran,
Kemudian hilang ditenggelamkan suara garau yang menambahkan kebencian di hati,
Tanpa sedar dirimu dikemudi amarah,
Mencari kesilapan, mencari kesalahan.

Mungkin pernah,
Dirimu merasakan tiada gunanya menjadi baik,
Kerana akhirnya kau hanya dikhianati, dibenci dan dicaci maki,
Lalu kau mengalah dan ingin berubah menjadi jahat,
Lalu kau biarkan kerana mahu mengelak dari terluka.

Pernahkah kau terfikir?
Andainya Rasulullah S.A.W juga berpendirian sepertimu,
Mungkinkah Islam akan tersebar ke seluruh dunia?

Oh, itu Rasulullah S.A.W! Bukan aku,
Baginda maksum dan aku tidak.

Buat kau yang bernama diri...

Maksumnya junjungan kita,
Tidak membuatkan baginda bukan manusia,
Baginda juga punya hati juga punya perasaan,
Baginda juga punya perasaan sedih,
Juga pernah mengalirkan air mata.

Pernahkah Rasulullah S.A.W beralasan sepertimu?

Pernahkah Rasulullah S.A.W membiarkan suara garau itu menang?

Meski dituduh pelbagai macam,
Ditohmah dengan pelbagai caci-maki,
Malah diancam bunuh.

Tidak!

Baginda tidak pernah membiarkan suara garau itu menang,
Kerana baginda tahu, suara halus itu,
Adalah kasih sayang daripada ALLAH SWT...
Yang seringkali insan abaikan,
Yang seringkali dinafikan,
Yang seringkali bergema dalam minda,
Namun jarang sekali dibiarkan terus bergema,
Untuk terus membasahi hati yang dahagakan cinta-Nya.

Kau tahu apa yang kau hilang????

Itulah dia, kau hilang cintamu kepada ALLAH SWT.....

Jadi, buat kau yang bernama diri,
Duduk, diam dan fikir,
Dengarlah suara halus itu,
Carilah kembali apa yang kau hilang,
Kerana hanya dengan itu,
Hatimu akan kembali terisi,
Kelak, tiada lagi lubang yang mampu suara garau itu duduki.

“Bersyukurlah andai memiliki hati yang sering dilukai, kerana dengannya kita belajar menjadi seorang yang lebih mengerti, memahami dan menghargai.”

*´¨`*•.¸¸.*´¨`**´¨`*.¸¸.*´¨`*

{:-)≈ INSYA ALLAH (<:-)

:: Jom muhasabah :: Dakwah hati :: Tarbiyah diri ::

AKAN TERUSS*Muhasabah diri*PÉRBÄìKì DìRì*

~ ALLAH SWT MELIHAT ~ MALAIKAT MENCATAT ~

Mєɲƈƛʀɩ Ʀєɗӈƛ Ɩլլƛӈɩ

【ツ】Sèñyüm【ツ】Syükür【ツ】Sèlålü【ツ】Såhäbätkü

★☆ 6 S A F A R 1434 H ☆★

*´¨`*•.¸¸.*´¨`**´¨

Sepucuk surat untuk calon suamiku yang kucintai kerana ALLAH..


Calon suamku…
Sengaja kusimpan rapi rindu ini,
Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta untukmu,Yang saat ini belum bisa kuhaturkan padamu.
Hingga saatnya nanti tiba,
Ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita,
Dalam sebentuk ketaatan dan cinta,Upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia..

Calon suamiku..
Hari bahagia itu masih beberapa bulan lagi,Tapi aku sudah merinduimu,
Engkau yang belum pernah hadir dalam episode kehidupanku,
Engkau yang sama sekali tak kukenal sebelumnya,
Pertemuan kita sekali saja..
Saat kau melihatku dan aku melihatmu
Sebuah proses syar’i yang diajarkan oleh Rosul kita yang mulia
Itu sudah cukup bagiku ,Untuk mantap dalam memilihmu..

Calon suamiku..
Bukannya aku ingin membanggakan diri,
Aku memilihmu bukan karena hartamu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih kaya darimu,

Aku mantapkan hatiku bukan karena parasmu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih tampan darimu,

Aku putuskan dirimu tuk jadi IMAMku bukan kerana nasab dan kedudukanmu.
Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih bangsawan dan berpangkat darimu.

Tapi aku tak mau hanya harta, paras, dan nasab atau kedudukan mereka..
Aku tak mau menyia-nyiakan sisa hidupku untuk mereka..
Yang kurang agama dan akhlaqnya..
Tapi aku ingin jadi orang yg beruntung seperti sabda Nabi kita..

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara iaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

Untukmu calon suamiku...
Ku memilihmu karena telah sampai berita kepadaku ,
Bahwa kau memiliki pemahaman aqidah yg lurus.
Kau mengusahakan sholat lima waktumu di masjid selalu,
Kau senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rosul-Mu.
Kau upayakan dirimu tak ketinggalan hadir di majelis ilmu,

Serta alasanmu menikahiku adalah untuk menjaga kehormatanmu.
Telah pula sampai berita dari teman-temanmu,
Bahwa dirimu adalah sesosok yang baik dalam berperilaku.
Bahkan orangtua dan saudaramu memujimu..

Rasulullah Shalallohu’alayhiwasallam bersabda, "Bila datang kepada kalian orang yang kalian senangi akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dia. Bila kalian tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di bumi." (Shahih at-Tirmidzi 3/305).

Calon suamiku..
Bukannya diri ini mencari kesempurnaan
Karena kutahu sebagaimana ada dalam diriku, pun pasti ada cela dalam dirimu

Tapi kuyakin segala kelebihanmu kan menutupi kekuranganmu
Aqidah, amal sholih, dan akhlaqul karimah yang engkau miliki
Menjadi alasan bagiku menerimamu mendampingi hidupku
Menguatkanku untuk selalu berbakti pada Alloh lalu padamu
Memimpin sekaligus mendidikku dan jundi-jundi kecil kita
Menjadi pribadi sholeh sholehah..
Membangun rumah tangga beraroma surga,,
Berlandaskan tauhid, Bermanhaj ahlus sunnah dengan pemahaman shohabah,

Calon suamiku....
Hari-hariku merayap lambat
Ketika ku hanya bisa berusaha sabar menantimu
Mengikrarkan akad yang kan menjadikanku halal bagimu
Tak ingin menodai proses yang selama ini diperjuangkan benar-benar syar’i

Karena itu..

Terima kasih kau telah menjaga proses ini jauh dari fitnah
Memperhatikan adab-adabnya
Bertaqwa dari segala godaan halus syaithon yang menipu daya..

Calon suamiku..
Jika kau juga merinduiku,
Maka bersabarlah,
Tetaplah mengokohkan aqidah,
Tegarlah dalam menegakkan sunnah,
Istiqomah dalam berakhlaqul karimah,
Bersemangatlah dalam mencari maisyah,

Karena ku disini menantimu,
Dengan segenap rindu dan kesabaranku…
Dengan do’a yang kulantun di hembus angin…
Agar ALLAH senantiasa menjagamu..
Memudahkan urusanmu..
Menjadi bermanfaat bagi kaum muslimin, tak hanya bagiku..